2/27/2009

Catatan malam 27 februari 2009............


Kian malam........... semakin terasa sepi, tak ada lagi kepastian yang aku harapkan.selalu saja aku yang harus mengalah ya Allah. Bukannya aku tak mau, tapi itu semua kulakukan sebatas kemampuanku. Sebenarnya jika aku dapat memilih ingin kuluapkan goresan hati ini dengan tangisan........... teriakan............ pukulan atau apapun yang dapat kulakukan. Tapi sayang airmata ini tak pantas untuk kebaikanmu, teriakan ini tak pantas untuk memanggilmu, pukulan ini tak pantas untuk mengenang kebahagiaan denganmmu. Setelah semuanya harus menjadi pertanyaan diatas kertas yang tak terjawab, semakin sulit kuungkapan semuanya.Akkku hanya mampu bungkam dengan semua tulisanku. Tak ingin aku lukai perasaan seseorang yang pernah mengembalikanku dalam imanku. Orang yang telah mengembalikan kepercayaanku padamu yaRabb...... Begitu pula dengan sesamaku yang bisa memberikannya jalan disisimu. Mengikatnya dalam sebuah kepastian.
Malam dengarkan aku malam ini.............. hanya malam ini. Aku tak punya lentera lagi dikala gelap, aku tak punya jendela lagi dikala pagi, aku tak punya pintu lagi untuk kubuka perasannya, aku tak punya lagi kupu2 yang selalu membuat hariku berwarna, aku tak punya lagi suara suara sayub yang hangat, aku tak memiliki lagi .................

Tidak ada komentar: