1/14/2009

Renungan

Sedikit Pelajaran untuk kaum wanita....


Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa kaum wanita, hati, fikiran dan kerasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya. Apa lagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s tetap rindukan Siti Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, isteri atau puteri. Dijadikan kaum kami dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tak lurus, tak mungkin mampu nak meluruskan wanita. Tak logis kiranya kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.

Luruskanlah kaum kami dengan cara yang ditunjuk Allah, karena kami diciptakan sebegitu rupa oleh Allah. Didiklah kami dengan bimbingan dariNya. JANGAN COBA JINAKKAN kami DENGAN HARTA, karena dapat menjadikan kami liar. JANGAN HIBURKAN kami DENGAN KECANTIKAN, karena itu takkan bertahan lama dan nanti dapat MENDERITA.
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah. Kenalkan kami kepada Allah, zat yang kekal, karena disitulah tempatnya.

AKAL SETIPIS hanya setipis rambut kami, TEBALKAN DENGAN ILMU. HATI SEPARUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN. PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK. Suburkanlah kami karena dari situlah kelak kami akan nampak nilai dan keadilan Tuhan. Hibur dan bahagialah hati kami, walaupun tidak menjadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana menteri negara atau women gladiator. Bisikkan ke telinga kami bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya di situlah kasih sayang Tuhan. Karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki berwajah - negarawan, karyawan, jutawan dan ‘wan-wan’ yang lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, kami bukan saja tidak dapat diluruskan, bahkan kami pula membengkokkannya.

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal tuhan. Kami tidak akan kenal diri kami sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja ramai boss telah kehilangan sekretaris, bahkan anak pun akan kehilangan ibu, suami kehilangan isteri dan bapak akan kehilangan puteri. Bila kami durhaka, dunia lelaki akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Lelaki pula jangan hanya mengharapkan ketaatan tetapi binalah kepimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri dulu kepadaNya. Jinakkan diri dengan Allah, niscaya akan jinaklah segala-galanya di bawah kepimpinan Mu.

“JANGAN MENGHARAPKAN ISTERI SEPERTI SAYYIDATINA FATIMAH RA, KALAU PERIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYYIDINA ALI RA…

Tidak ada komentar: